Download Bukti Fisik Akreditasi Standar 6 Proses Untuk Paud, TK Dan RA
Tiga istilah yang banyak digunakan dalam kegiatan penilaian di PAUD adalah pengukuran, penilaian dan asesmen. Pengukuran lebih mengarah pada upaya mengetahui perkembangan anak dengan cara mngukur dan bersifat kuantitif, misalnya mengukur perkembangan tinggi dan berat badan, mengukur jauh lompatan, mengukur jumlah potongan yang terangkai, dan aktifitas mengukur lainnya.
Penilaian di PAUD merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak dan pengambilan keputusan, pengakuan, atau ketetapan tentang kondisi ( kemampuan anak ). Kegiatan pengumpulan dan pengolahan informasi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan instrument yang relevan. Contoh penilaian di PAUD mendeskripsikan kemampuan anak dalam melakukan tugastertentu, seperti menyebutkan warna, membedakan bentuk, menyebutkan cirri – cirri benda, binatang, tumbuh – tumbuhan dan cirri – cirri lainnya.
Penetapan tercapai atau tidaknya kemampuan yang diharapkan, merujuk pada standar tingkat pencapaian perkembangan anak yang terdapat dalam pedoman kurikulum PAUD. Sedikit berbeda dengan penilain, sekalipun pada akhirnya bermuara pada pengambilan keputusan, asesmen pada dasarnya bukanlah untuk mengetahui hasil belajar anak, akan tetapi untuk merancang menu pembelajaran yang dibutuhkan dan sesuai dengan tahapan perkembangan dan kebutuhannya. Ruang lingkup asesmen jauh lebih luas dibandingkan evaluasi. Asesmen juga melihat tentang gaya belajar anak dan juga kebutuhan anak untuk perkembangannya. Berbeda dengan penialaian yang memuat informasi anak tentang tingkat atau hasil belajar saja. Asesmen yang dilakukan di PAUD meliputi asesmen terhadap perkembangan anak Usia 0-4 tahun baik perkembangan fisik, bahasa, kognitif maupun perkembangan social emosional. Contoh asesmen perkembangan fisik di PAUD diantaranya
asesmen terhadap proporsi pertumbuhan berat badan dengan tinggi badan dan usia anak,
Pedoman Penilaian di PAUD 4
asesmen terhadap fungsi deteksi alat indra. Contoh asesmen perkembangan bahasa diantaranya deteksi terhadap kemampuan menyampaikan keinginan, gagasan atau pesan, deteksi perkembangan kosakata dilihat dari usia anak, deteksi terhadap artikulasi bahasa. Contoh asesmen perkembangan kognitif diantaranya deteksi terhadap pemahaman konsep, bilangan, warna, waktu dan ukuran. Dalam konteks yang lebih spesifik terhadap perkembangan kognitif dapat pula dilakukan terhadap gejala – gejala hambatan intelektual. Contoh ases perkembangan emosional seperti mendeteksi anak – anak yang mengalami hambatan social, seperti kurang percaya diri, sulit lepas dari orang tua, anak yang tidak bisa berbagi dengan teman sebayanya, bentuk deteksi lainnya. Sekalipun ketiganya memiliki karakteristik yang relative sama dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, dalam penggunaan selanjutnya dihimpun dengan istilah penilaian.
BACA JUGA :
Download file
Posting Komentar untuk "Download Bukti Fisik Akreditasi Standar 6 Proses Untuk Paud, TK Dan RA"